Minggu, 06 Maret 2016

CARA ALAMAI USIR HAMA



CARA ALAMI USIR HAMA PADA TUMBUHAN
Text Box:  
Syafriyon,M.Pd
Pertanian tanaman tumbuhan seperti, cabe, bawang merah, seledri, tomat, bawang prai, dan bermacam tumbuhan buah, sayuran lainnya merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Selain kebutuhan  yang dapat dikosumsi juga bisa dijadikan sebagai bisnis untuk menghasilkan uang. Hasil lapangan membuktikan berdasarkan surve dilapanagan banyak para petani yang tidak mau mencobadan karena takut gagal. Memang jika petani ingin mengembangkan untuk bercocok tanam memang membutuhkan modal yang tidak sedikit, mulai dari pengolahan tanah, pembibitan, perawatan, penyemprotan dan dll. Kendala yang membuat petani merasa kewalahan saat ini adalah dalam pengendalian hama dan mahalnya harga pertisida dipasaran.
Untuk itu agar petani tidak kewalahan dalam pengeluaran biaya dan terjadi penghematan keuangan, maka saya memberikan solusi agarpetani kembali membuka lahan pertaniannya. Disamping itu, petani-petani didaerah bisa meningkatkan hasil pertaniaannya sekaligus dapat mengurangi pengangguran. Berdasarkan penelitian dan pembuktian saya dilapangan dalam hal penggunaan pupuk dan pertisida ada beberapa langkah penggunaan:

Ø Dalam pemupukan
Langkah:
1.      Menggunakan pupuk kandang kotoran bebek
2.      Sebelum menanam letakan kotoran bebek satu genggam di titik yang akan ditanam
3.      Setelah kotoran bebek ditaruh dititik tempat penanaman, satu munggi setelah itu baru ditanam tanaman buah atau sayuran yang akan ditanam
Ø Dalam penggunaan pertisida
Pertisida kita olah sendiri dengan memanfaatkan tumbuhan yang ada diperkarangan kita, seperti:
1.      Daun sirsak
2.      Daun cubadak/nangka
3.      Daun sibusuk
4.      Daun/batang kemumu
5.      Daun/akar (tubu akar)
Langkah pengolahannya dalah:
a.      Masing-masing daun-daunan diatas kita siapkan sekitar 5 ons atau lebih.
b.      Semuanya dicampur dan diolah menjadi satu.
c.       Setelah semuanya diolah dengan halus dan masukan air putih biasa sekitar 1 liter serta rinso 1 sendok makan aduk secara merata.
d.      Biarkan sekitar 2 jam dan setelah itu pisahkan/saring air ketempat lain
e.      Dalam proses penyemprotan cukup masukan kedalam teng/tabung penyemprotan dalam satu liter air setengah gelas air minum hasil olahan tersebut.



Disini saya anjurkan pemupukan dengan  menggunakan kotoran bebek, karena kotoran bebek mengandung berbagai jenis unsur hara dan zat yang diperlukan tanaman, zat yang dikandungnya berasal dari kotoran bebek, karena kotoran bebek tersebut adalah zat yang terdiri dari mineral, baik makro maupun mikro, asam amino, hormon pertumbuhan dan mikro organisme. Pemberian pupuk dengan kotoran bebek pada kedalam tanah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meyuburkan tanah dan menambah unsur hara, menambah humus, mempengaruhi jasad renik yang hidup dalam tanah, disamping dapat meningkatkan kapasitas mengikat air tanah. Pada tanah dengan kandungan         C-organik Tinggi unsur hara menjadi lebih tersedia bagi tanaman sehingga hasil pemupukan lebih efisien
Pengolahan pestidida dengan:
1.    Daun sirsak
Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif mengendalikan hama trips. Jika ditambahkan daun tembakau dan sirsak akan efektif mengendalikan hama belalang dan ulat. Sedangkan jika ditambahkan jeringau dan bawang putih akan efektif mengendalikan hama wereng coklat.
Rimpang jeringau mengandung bahan aktif arosone, kalomenol, kalomen, kalameone, metil eugenol yang jika dikombinasi dengan bahan aktif daun sirsak akan efektif mengendalikan hama wereng. Sedangkan tembakau mengandung bahan aktif nikotin yang jika dikombinasi dengan bahan aktif yang terkandung dalam daun sirsak akan efektf mengendalikan hama ulat dan belalang.
2.    Daun tuba (tubu akar)
       Tanaman ini merupakan penghasil bahan beracun yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama serangga, baik di luar ruangan maupun didalam ruangan. Disamping rotenon sebagai bahan aktif utama, bahan aktif lain yang terdapat pada akar tanaman Tuba (Derris elliptica) adalah deguelin, elliptone, dan toxicarol. Tanaman ini sering digunakan sebagai racun ikan. Namun dapat juga dapat digunakan sebagai insektisida, yaitu untuk pemberantasan hama pada tanaman sayuran, tembakau, kelapa, kina, kelapa sawit, lada, teh, coklat, dan lain-lain. Di Kalimantan, ekstrak akarnya digunakan sebagai racun untuk anak panah.
3.    Daun nangka/cubadak
Daun pohon nangka dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid dan karbohidrat. Selain itu, daun pohon nagka bisa dijadikan sebagai obat untuk usir hama pada tanaman, karena rasa dari daun tersebut pahit dan kelat.
4.    Daun sibusuk
Merupakan jenis tubuhan yang baunya sangat menyengat dan pahit. Tumbuhan ini dapat mengusir hama, belalang, kutu loncat, dan ulat.
5.    Daun/batang kemumu
Batang kemumu mengandung banyak senyawa kimia yang dihasilkan dari metabolisme sekunder seperti alkaloid, glikosida, saponin, essensial oil, resin, gula dan asam-asam organik. Batang kemumu juga ampuh untuk usir hama pada tanaman cabe, bawang, dan saledri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar