CARA ALAMI USIR HAMA PADA TUMBUHAN
Pertanian
tanaman tumbuhan seperti, cabe, bawang merah, seledri, tomat, bawang prai, dan
bermacam tumbuhan buah, sayuran lainnya merupakan suatu kebutuhan pokok bagi
manusia. Selain kebutuhan yang dapat
dikosumsi juga bisa dijadikan sebagai bisnis untuk menghasilkan uang. Hasil
lapangan membuktikan berdasarkan surve dilapanagan banyak para petani yang
tidak mau mencobadan karena takut gagal. Memang jika petani ingin mengembangkan
untuk bercocok tanam memang membutuhkan modal yang tidak sedikit, mulai dari
pengolahan tanah, pembibitan, perawatan, penyemprotan dan dll. Kendala yang
membuat petani merasa kewalahan saat ini adalah dalam pengendalian hama dan
mahalnya harga pertisida dipasaran.
Untuk itu agar
petani tidak kewalahan dalam pengeluaran biaya dan terjadi penghematan
keuangan, maka saya memberikan solusi agarpetani kembali membuka lahan
pertaniannya. Disamping itu, petani-petani didaerah bisa meningkatkan hasil
pertaniaannya sekaligus dapat mengurangi pengangguran. Berdasarkan penelitian
dan pembuktian saya dilapangan dalam hal penggunaan pupuk dan pertisida ada
beberapa langkah penggunaan:
Ø Dalam
pemupukan
Langkah:
1.
Menggunakan pupuk kandang kotoran
bebek
2.
Sebelum menanam letakan kotoran bebek
satu genggam di titik yang akan ditanam
3.
Setelah kotoran bebek ditaruh dititik
tempat penanaman, satu munggi setelah itu baru ditanam tanaman buah atau
sayuran yang akan ditanam
Ø Dalam
penggunaan pertisida
Pertisida
kita olah sendiri dengan memanfaatkan tumbuhan yang ada diperkarangan kita,
seperti:
1.
Daun sirsak
2.
Daun cubadak/nangka
3.
Daun sibusuk
4.
Daun/batang kemumu
5.
Daun/akar (tubu akar)
Langkah pengolahannya dalah:
a.
Masing-masing daun-daunan diatas kita
siapkan sekitar 5 ons atau lebih.
b.
Semuanya dicampur dan diolah menjadi
satu.
c.
Setelah semuanya diolah dengan halus
dan masukan air putih biasa sekitar 1 liter serta rinso 1 sendok makan aduk
secara merata.
d.
Biarkan sekitar 2 jam dan setelah itu
pisahkan/saring air ketempat lain
e.
Dalam proses penyemprotan cukup
masukan kedalam teng/tabung penyemprotan dalam satu liter air setengah gelas
air minum hasil olahan tersebut.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |

Disini saya
anjurkan pemupukan dengan menggunakan
kotoran bebek, karena kotoran
bebek mengandung berbagai jenis unsur hara dan zat yang diperlukan tanaman, zat
yang dikandungnya berasal dari kotoran bebek, karena kotoran bebek tersebut
adalah zat yang terdiri dari mineral, baik makro maupun mikro, asam amino,
hormon pertumbuhan dan mikro organisme. Pemberian pupuk dengan kotoran bebek
pada kedalam tanah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah,
meyuburkan tanah dan menambah unsur hara, menambah humus, mempengaruhi jasad
renik yang hidup dalam tanah, disamping dapat meningkatkan kapasitas mengikat
air tanah. Pada tanah dengan kandungan
C-organik Tinggi unsur hara menjadi lebih tersedia bagi tanaman sehingga
hasil pemupukan lebih efisien
Pengolahan
pestidida dengan:
1.
Daun
sirsak
Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain
dan resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif mengendalikan hama trips. Jika
ditambahkan daun tembakau dan sirsak akan efektif mengendalikan hama belalang
dan ulat. Sedangkan jika ditambahkan jeringau dan bawang putih akan efektif
mengendalikan hama wereng coklat.
Rimpang jeringau mengandung bahan aktif arosone, kalomenol, kalomen, kalameone, metil eugenol yang jika dikombinasi dengan bahan aktif daun sirsak akan efektif mengendalikan hama wereng. Sedangkan tembakau mengandung bahan aktif nikotin yang jika dikombinasi dengan bahan aktif yang terkandung dalam daun sirsak akan efektf mengendalikan hama ulat dan belalang.
Rimpang jeringau mengandung bahan aktif arosone, kalomenol, kalomen, kalameone, metil eugenol yang jika dikombinasi dengan bahan aktif daun sirsak akan efektif mengendalikan hama wereng. Sedangkan tembakau mengandung bahan aktif nikotin yang jika dikombinasi dengan bahan aktif yang terkandung dalam daun sirsak akan efektf mengendalikan hama ulat dan belalang.
2.
Daun tuba (tubu akar)
Tanaman
ini merupakan penghasil bahan beracun yang dapat digunakan untuk mengendalikan
hama serangga, baik di luar ruangan maupun didalam ruangan. Disamping rotenon
sebagai bahan aktif utama, bahan aktif lain yang terdapat pada akar tanaman
Tuba (Derris
elliptica) adalah deguelin, elliptone, dan toxicarol. Tanaman ini sering digunakan sebagai racun
ikan. Namun dapat juga dapat digunakan sebagai insektisida, yaitu untuk
pemberantasan hama pada tanaman sayuran, tembakau, kelapa, kina, kelapa sawit,
lada, teh, coklat, dan lain-lain. Di Kalimantan, ekstrak akarnya digunakan
sebagai racun untuk anak panah.
3.
Daun nangka/cubadak
Daun pohon nangka dapat digunakan sebagai
pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka muda
(tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid dan
karbohidrat. Selain itu, daun pohon nagka bisa dijadikan sebagai obat untuk
usir hama pada tanaman, karena rasa dari daun tersebut pahit dan kelat.
4.
Daun sibusuk
Merupakan jenis tubuhan yang baunya sangat menyengat
dan pahit. Tumbuhan ini dapat mengusir hama, belalang, kutu loncat, dan ulat.
5.
Daun/batang kemumu
Batang kemumu mengandung banyak senyawa kimia
yang dihasilkan dari metabolisme sekunder seperti alkaloid, glikosida, saponin,
essensial oil, resin, gula dan asam-asam organik. Batang kemumu juga ampuh
untuk usir hama pada tanaman cabe, bawang, dan saledri.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar