Kamis, 17 Desember 2015

MENJADI PEMIMPIN BERKARAKTER DALAM PENDIDIKAN BERBASIS AGAMA DAN BUDAYA BANGSA



Pada zaman yang serba maju yang kaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini, dimana semakin meningkatnya ilmu pengetahuan seseorang  maka semakin banyak pula tantangan yang akan dihadapi, baik tantangan yang menyangkut masalah urusan diri sendiri sampai kepada urusan orang lain.


Sehingga Problema yang kita lihat sekarang ini adalah berpacunya atau berlombanya seseorang untuk mengejar suatu kedudukan agar mampu menjadi seorang pemimpin. Memang jika kita resapi bahwa yang namanya manusia adalah pemimpin paling rendahnya tingkat atau kedudukan yang dipegang seseorang tersebut adalah memimpin diri sendiri.
Fenomena yang kita lihat sekarang ini, realita dan kenyataan yang terjdi bahwa, seseorang berlomba menjadi pemimpin hanya sebagai mencari keuntungan semata. Mereka berpikiran dengan nantinya menjadi pemempin mereka bisa mendapatkan keuntungan, meteril, kedudukan pangkat dan jabatan. Sehingga nafsu serakah timbul dan untuk mendapatkan kedudukan melakukan berbagai macam cara, mulai merugikan diri sendiri, kelurga, dan malah orang lain. Sehingga tugas dan tanggung jawab sebenarnya terabaikan.
Perubahan yang mencerminkan kepemimpinan yang lebih kontenporer yang khususnya dalam lingkup pengetahuan dan teknologi cukup tinggi. perubahan yang sangat menjolok adalah dengan cara melegalkan kenyataan diera informasi dengan versi baru. Dimana lebih menekankan pada proses perubahan informasi dan komunikasi.
Dalam hal tersebut, pokok pikiran yang ada pada sebuah kepemimpinan yang baik adalah Adanya perubahan yang cepat dan kompleksitas, kepemimpinan yang baik memimpin orang lain untuk memimpin diri mereka sendiri, kepemimpinan yang baik menciptakan nilai, model, keberanian, penghargaan, dan membantu perkembangan budaya organisasi yang luas.
Maka untuk memberi pandangan yang praktis tentang bagaimana memimpin yang baik dan dapat berhasil digunakan oleh para pemimpin  ialah dengan bagaimana menjadikan sosok dalam diri kita dengan menjadikan diri kita sebagi sosok pemimpin yang berkarakter  berbasis pendidikan agama budaya bangsa.
Maka dalam buku ini, hal yang menjadi topik pembahsan penulis adalah; “kiat memimpin dalam pendidikan karakter yang berbasis agama dan budaya bangsa”. Karena Jika kita berbicara tentang suatu kepemimpinan, maka dapat diartikan bahwa kepemimpinan itu adalah kemampuan memperoleh konsensensus dan keterkaitan pada sasaran bersama, melampaui syarat-syarat organisasi, yang dicapai dengan pengalaman sumbangan dan kepuasan dikelompok kerja.
Veithzal ravai (2004:7) mengatakan bahwa, kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang mampu membawa organisasi sesuai dengan asas-asas manajemen moderen, sekaligus bersedia memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan kepada bawahan dan masyarakat luas.
Untuk mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan era sekarang ini sangat diperlukan kejelian dalam menghadapi segala permasalahan-permasalahan yang ada, disamping itu juga harus mempunyai kemampuan memimpin dan kemampuan intelektual yang tidak diragukan. Sehingga dalam memutuskan suatu kebijakan dapat diterima dengan baik seseorang atau masayarakat luas maupun dalam organisasi yang dipimpin. Selain itu seorang pemimpin hendaknya mempunyai karakter, ini diperlukan untuk melakukan transformasi atau perubahan-perubahan dalam diri dan organisasi  ataupun pihak-pihak yang ada dalam organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar