Seseorang
yang menduduki jabatan pemimpin mempunyai kapasitas untuk membaca situasi yang
dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar sesuai
dengan tuntutan situasi yang dihadapinya, meskipun penyesuaian itu bersifat
sementara. Penyesuaian-penyesuaian tertentu memang merupakan kenyataan
kehidupan manejeral seseorang yang menduduki jabatan pemimpin, logis apabila
dikenali terlebih dahulu tipe-tipe pemimpin. Secara luas ada beberapa tipe
kepemimpinan yang yang diakui keberadaannya:
1.
Tipe yang
otokratik
2.
Tipe yang
paternalistik
3.
Tipe yang
kharismatik
4.
Tipe yang laissez faire
Untuk lebih mudah mendalami tipe-tipe kepemimpinan untuk itu dalam dalam tipologi kepemimpinan diperlukan:
Pertama
tentang persepsi. Yang mana persepsi dalah suatu proses penataan dan
penerjemahaan kesan-kesan seseorang tentang lingkuangan dimana ia berada.
Kedua
tentang nilai-nilai yang dianut. Nilai-nilai yang dimaksud adalah keyakinan
dasar yang terdapat dalam diri seseorang tentang hal-hal yang sangat
mempengaruhi cara bertindak dan prilaku yang bersangkutan, nilai berkaitan
dengan pandangan seseorang tentang yang baik dan yang buruk dan yang benar
dengan yang salah.
Ketiga
tentang sikap. Yang dimaksud dengan sikap adalah suatu bentuk pernyataan
evaluatif oleh seseorang yang dapat menyangkut suatu objek, seseorang atau
sekelompok orang atau suatu peristiwa
Keempat
tentang prilaku. Yang dimaksud dengan prilaku adalah cara seseorang
berintekrasi dengan orang lain, dalam hal ini dalam kehidupan organisasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar